Langsung ke konten utama

Malang part 1 – se-MALANG nasibku T_T – 15 juni 2010


Okay,,, welcome my holiday! Betapa sialny nasib saya sebelum liburan ini sempat kehilangan dompet sewaktu pulang dari Jakarta menuju bandung, untung naik bus eksekutif ada orang baik hati mau mengembalikan dompet saya, lagipula isiny emang gak seberapa cuman 175rb perak. Coba bayangin naik kelas ekonomi, udah pasti diembat dan dompet beserta kartu-kartu ptg lainnya gak mungkin kembali ke tangan saya.

Malamny saya packing siap-siap untuk traveling liburan saya. Saya hanya membawa 1 potong celana jeans yg saya pakai, 1 celana kain cepat kering, 1 legging, mantel hangat, 1 kaos , 1 baju santai, 1 baju formal, 1 sepatu trekking, sarung tangan, kaos kaki, 1 sepatu crocs.

Saya berangkat menuju kota Malang dari bandung memakai kereta Malabar yg saat itu sedang promo hanya 80rb rupiah saja, yg berangkat dari stasiun bandung pukul 15.30. Saat itu saya akan berangkat bersama tiga teman saya.

Dan saya sudah siap-siap sekitar pukul 2 siang berangkat dari rumah dan sempat mampir ke kantor telkom mengurusi koneksi internet saya yang sedang agak bermasalah. Dan hujan pun turun cukup lebat, dan jalanan kota bandung sekitar braga cukup menyesakkan dada, padahal sudah jam 3 sore tepat dan saya terjebat macet di tengah hujan. Semua orang yang di dalem mobil, ayah dan ibu saya, udah pada stress nampakny *_*

Teman saya, mbah ( cuman panggilan, jd jgn bayangin kakek2 tua pedofil yg demen maen ma anak muda seperti saya :p), udah mulai ribut nelpon dan sms tentang posisi saya dimana. Sampai 10 menit sebelum keberangkatan kereta, saya masih terjebak di jalan banceuy, dan disana benar-benar kendaraan susah bergerak, macetny sangat-sangatlah parah, ampe ayah saya udah saking stressny pencet-pencet klakson terus, padahal percuma deh ga akan maju-maju, dan saya pun gak mungkin lari-lari di tengah hujan menuju stasiun, terus kebasahan malah sakit, terus liburan malah berakhir sakit di tempat tidur.

Teringat sms-an bersama si mbah ini
Tyas mengirim pesan
mbah, bilangin ke pak masinis dong, tungguin tyas bentar ”
Nadanya udh pasrah banget

Si mbah membalas pesan dengan nada keras
Ga bisa!! Udah pernah naek kereta kan? On time. Ga ada toleransi bwt ngaret!

Huwaaaa udah pgn nangis guling2, membayangkan malam ini saya tidur kembali di rumah bukannya menikmati perjalanan malam di kereta, dan ayah saya hanya bisa memberi nasihat
makanya, klo mao naek kereta minimal sejam sebelumny dah ada di stasiun”

Dan beberapa detik selanjutnya, si mbah ngasih kabar klo kayaknya stanni juga telat ,,, heheheh ada teman ternyata. Jam 15.37 saya sempai di tempat. Toweng, dan kereta sudah berangkat, sakit hati! 
Akhirnya, hasrat liburan saya dan stanni sudah sgt kuat sehingga kami memutuskan untuk menggunakan KA mutiara selatan sore itu juga dan harus merogoh uang 120rb rupiah dan harus dilanjutkan naik bis d jombang seharga 15rb rupiah howek , apa daya...
Keberangkatan ke Kota Malang harus diawali dengan nasib yang sangat malang pula! Kasian deh saya dan stanni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenaga Angin sebagai Energi Alternatif

Teringat keadaan listrik d Karimun jawa yang hanya jalan selama setengah hari yaitu dari jam 6 sore hingga 6 pagi, menyadarkan saya betapa cukup beratnya hidup tanpa listrik walau setengah hari saja, hal ini pasti cukup menghambat aktivitas penduduk sekitar. Hal ini disebabkan PLN menggunakan Ten a ga Diesel sebagai pembangkit Listrik . Jadi bisa dibayangkan , betapa borosnya solar yang harus dikonsumsi untuk membangkitkan listrik. Untuk sebagian masyarakat kalangan menengah-atas mengatasiny a dengan memiliki mesin genset, yang tentu saja membutuhkan konsumsi solar juga. Padahal di daerah kepulauan seperti ini, pada bagian pesisir memiliki angin yang cukup kencang sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Jika saja pemerintah mau melirik energi ini, cost yang dikeluarkan akan lebih murah dan tidak seboros menggunakan solar ( jelas, angin sifatnya barang bebas sedangkan solar merupakan barang ekonomi yang harganya relatif merangkak naik dan makin susah dicari), s...
“ People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.” ~Maya Angelou

dyslexia - Taare Zameen Par-

Tahukah anda penyakit tentang dyslexia? Dyslexia adalah penyakit susahnya untuk belajar membaca dan menulis. Kalau saya lihat di film produksinya Amir khan, Taare Zameen Par –recommended oleh Alvinda Sri Hanamertani ini, si anak yang menderita penyakit ini kesulitan membaca huruf b dan d, lalu nulis R dan S –n kebalik kayak dicermin-in terus kalau disuruh membaca sederet kalimat, kalimat tersebut seolah-olah bergerak atau menari ( tyas juga ga ngerti itu tuh kayak gimana). Sayangnya, anak yang menderita dyslexia biasanya dianggap bodoh atau pemalas karena susah sekali diajar membaca, padahal mungkin saja kecerdasannya diatas rata-rata. Seharusnya metode pembelajarannya saja yang diubah, penyakit ini masih bisa diatasi dengan cara-cara tertentu, jangan sampai anak merasa tertekan dan merasah rendah diri akibat kekurangannya. Terdapat tokoh-tokoh besar kok yang pernah mengidap penyakit ini, seperti Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Pablo Picasso, Walt Disney, Agatha Christie, Or...