Langsung ke konten utama

Song of The Month

-Heart Skips a Beat- Lenka

Heart skips a beat

my heart skips a beat

My heart is playing tricks on me
And it’s building bricks on me
I can’t break through
And I can’t face you

My world is turning slowly now
But it’s burning up somehow
I need some time
To know what’s right

‘Cause it’s only in the quiet that I feel some relief


I’m trying hard not to resist the joy
Don’t listen to me I’m being paranoid
I might try hard but it’s too hard to avoid

My heart skips a beat
My heart skips a beat


My heart is always first to know
And as the feeling grows
I can’t deny push those thoughts aside
My world is full of loveliness
But I focus on the stress

My heart says “Go” but my brain says “No”
And it’s only in the quiet that I hear myself breathe

I’m trying hard not to resist the joy
Don’t listen to me I’m being paranoid
I might try hard but it’s too hard to avoid

My heart skips a beat
My heart skips a beat
My heart skips a beat
My heart skips a beat

Oh I know this time ’cause it’s physical
My blood has stopped and I am breathless as well
But I need a minute to convince myself
‘Cause it’s only in the quiet that I know what to feel

I’m trying hard not to resist the joy
Don’t listen to me I’m being paranoid
I might try hard but it’s too hard to avoid

My heart skips a beat
My heart skips a beat

I’m trying hard not to resist the joy
Don’t listen to me I’m being paranoid
I might try hard but it’s too hard to avoid

My heart skips a beat
My heart skips a beat
My heart skips a beat
My heart skips a beat



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Sabtu Bersama Bapak

Semenjak Adhitya Mulya ngomongin buku ini di blog suami gila, udah gak sabar pengen beli karya-karya dia yang lain. Soalnya, saya cukup update sama novel-novelnya dari Jomblo, Gege Mengejar Cinta, Traveler’s Tale, sama Catatan Mahasiswa Gila, dan dari semua karyanya yang kocak, dia bilang novel ini karyanya yang paling beda. Sabtu Bersama Bapak mengambil tema khusus tentang keluarga. Kalo baca ceritanya sih novel ini kayaknya gambarin gimana pemikiran-pemikiran sama pengalaman hidup si empu yang ngarang novel dari fase dia sebagai anak sampai fase sekarang menjadi seorang   bapak. Kalo dari baca pengantar sih agak serius kesannya ini novel, yaa tapi yang namanya Adhitya Mulya kalo udah baca karyanya bisa bikin cengengesan sendiri. Novel ini menurut saya membawa pesan yang banyak terutama tentang arti sebenarnya memiliki sebuah keluarga karena semua orang pasti pernah menjadi anak dan mungkin memiliki anak. Semua pasti memiliki orang tua dan mungkin menjadi orangtua. Dan novel in

Malang part 1 – se-MALANG nasibku T_T – 15 juni 2010

Okay,,, welcome my holiday! Betapa sialny nasib saya sebelum liburan ini sempat kehilangan dompet sewaktu pulang dari Jakarta menuju bandung, untung naik bus eksekutif ada orang baik hati mau mengembalikan dompet saya, lagipula isiny emang gak seberapa cuman 175rb perak. Coba bayangin naik kelas ekonomi, udah pasti diembat dan dompet beserta kartu-kartu ptg lainnya gak mungkin kembali ke tangan saya. Malamny saya packing siap-siap untuk traveling liburan saya. Saya hanya membawa 1 potong celana jeans yg saya pakai, 1 celana kain cepat kering, 1 legging, mantel hangat, 1 kaos , 1 baju santai, 1 baju formal, 1 sepatu trekking, sarung tangan, kaos kaki, 1 sepatu crocs. Saya berangkat menuju kota Malang dari bandung memakai kereta Malabar yg saat itu sedang promo hanya 80rb rupiah saja, yg berangkat dari stasiun bandung pukul 15.30. Saat itu saya akan berangkat bersama tiga teman saya. Dan saya sudah siap-siap sekitar pukul 2 siang berangkat dari rumah dan sempat mampir ke kantor telkom

Awas mudah meledak

Saladin : " ty, itu harusnya warna tabungnya jangan hijau y" Tyas : "emang kenapa SaL?" Saladin : "iya, biar gak gampang meledak" Tyas : " hah? kenapa saL? " Saladin: "iya, kan kayak di lagu balonku" Tyas : " hah? gak ngerti..." Saladin : " kan di lagu balonku, balon yang meledak yang warna ijo" Tyas : "OOOOOoooooo" ( bulet bgt mulut tyas) ---ekspetasi yang terlalu besar ketika mendengar lelucon dari seorang jenius---