Langsung ke konten utama

And that is all that love's about.- wall-e


This movie is really Inspiring ! =) walaupun desas-desusny kalo sepanjang film ini cuman ada dialog "wall-e, wall-e, wall-ee", tapi bagi saya, film ini punya sejuta makna.

Ceritanya mengenai bumi yang sudah ditinggal pergi oleh umat manusia karena terjadi kontaminasi besar-besaran akibat sampah. Terdapat satu robot bernama Wall-e yang bertahan hidup di bumi, dan tugas dia adalah mengkotak-kotakan sampah dan memiliki perasaan sama seperti halnya manusia, sedangkan manusia hidup senang di kapal axiom. manusia di dunia axiom, sangat gendut-gendut, mungkin karena kebutuhan mereka dipenuhi robot, bahkan mereka tidak pernah berjalan dan berkomunikasi lewat monitor, well manusia jaman skrg bgt gak sih? Suatu saat perusahaan Buy n Large (yg notabene penguasa ekonomi sejagat raya, pemilik axiom dan semua robot termasuk wall-e) mengirim eve, robot mata-mata pencari tanda-tanda kehidupan ke bumi. dan disinilah wall-e jatuh hati kepada eve, dan disitulah petualangan dimulai, hehehe.

yang lucu dari film ini nih, ada salah satu scene yang ngeliatin poto-poto kapten axiom beserta robot auto dari masa ke masa, semakin k masa sekarang (700 thn masa hidup manusia di dunia axiom, 2815 masehi) foto orang ma robotnya makin gendut alias makin bulet . pelajaran moral banget, bahwasanya saya harus rajin jogging minimal seminggu sekali, heheh.
ada lagi, paling gak nahan liat matanya wall -e yang mirip push-in boot d shrek,,, mmm klo kata anak muda mah, unyu-unyu.
Well, overall, film keluaran pixar emang selalu touching dan menyenangkan, dari monster inc, toy story, dan wall-e, saya suka semuanya! =D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Sabtu Bersama Bapak

Semenjak Adhitya Mulya ngomongin buku ini di blog suami gila, udah gak sabar pengen beli karya-karya dia yang lain. Soalnya, saya cukup update sama novel-novelnya dari Jomblo, Gege Mengejar Cinta, Traveler’s Tale, sama Catatan Mahasiswa Gila, dan dari semua karyanya yang kocak, dia bilang novel ini karyanya yang paling beda. Sabtu Bersama Bapak mengambil tema khusus tentang keluarga. Kalo baca ceritanya sih novel ini kayaknya gambarin gimana pemikiran-pemikiran sama pengalaman hidup si empu yang ngarang novel dari fase dia sebagai anak sampai fase sekarang menjadi seorang   bapak. Kalo dari baca pengantar sih agak serius kesannya ini novel, yaa tapi yang namanya Adhitya Mulya kalo udah baca karyanya bisa bikin cengengesan sendiri. Novel ini menurut saya membawa pesan yang banyak terutama tentang arti sebenarnya memiliki sebuah keluarga karena semua orang pasti pernah menjadi anak dan mungkin memiliki anak. Semua pasti memiliki orang tua dan mungkin menjadi orangtua. Dan novel in

Malang part 1 – se-MALANG nasibku T_T – 15 juni 2010

Okay,,, welcome my holiday! Betapa sialny nasib saya sebelum liburan ini sempat kehilangan dompet sewaktu pulang dari Jakarta menuju bandung, untung naik bus eksekutif ada orang baik hati mau mengembalikan dompet saya, lagipula isiny emang gak seberapa cuman 175rb perak. Coba bayangin naik kelas ekonomi, udah pasti diembat dan dompet beserta kartu-kartu ptg lainnya gak mungkin kembali ke tangan saya. Malamny saya packing siap-siap untuk traveling liburan saya. Saya hanya membawa 1 potong celana jeans yg saya pakai, 1 celana kain cepat kering, 1 legging, mantel hangat, 1 kaos , 1 baju santai, 1 baju formal, 1 sepatu trekking, sarung tangan, kaos kaki, 1 sepatu crocs. Saya berangkat menuju kota Malang dari bandung memakai kereta Malabar yg saat itu sedang promo hanya 80rb rupiah saja, yg berangkat dari stasiun bandung pukul 15.30. Saat itu saya akan berangkat bersama tiga teman saya. Dan saya sudah siap-siap sekitar pukul 2 siang berangkat dari rumah dan sempat mampir ke kantor telkom

Awas mudah meledak

Saladin : " ty, itu harusnya warna tabungnya jangan hijau y" Tyas : "emang kenapa SaL?" Saladin : "iya, biar gak gampang meledak" Tyas : " hah? kenapa saL? " Saladin: "iya, kan kayak di lagu balonku" Tyas : " hah? gak ngerti..." Saladin : " kan di lagu balonku, balon yang meledak yang warna ijo" Tyas : "OOOOOoooooo" ( bulet bgt mulut tyas) ---ekspetasi yang terlalu besar ketika mendengar lelucon dari seorang jenius---