Langsung ke konten utama

"The Hobbit: An Unexpected Journey"


Ok, this is my first posting in this year, I hope your goal can be reached, and accompanied by all the good things and luck.

Okay, because I’m fan of the LOTR, I will give my review about the other movie “ The Hobbit: An Unexpected Journey”. Since, I’ve never yet read the book, I can’t compare this movie with the originally novel, but I wonder why this movie become trilogy because the book is looked thinner than when I read the LOTR and the novel of the LOTR is trilogy in originally, but when I’ve seen the movie is still amazing as well as the LOTR, of course because the director is still Peter Jackson. I really love the setting like place, effect, costume, and the plot of story is great, make me want to read the novel as soon as possible.

For the lover of the LOTR, you must be know that this story “The Hobbit” is telling about the adventure of Bilbo Baggins, and how he gets the ring from Gollum. I like the acting of Martin Freeman as Bilbo Baggins, reminds me of character “Pippin = Peregrin Took” , is like comical thing. Oh, yeah I want to share something, after I saw this movie, I just rewatched “the LOTR and The Fellowship of The Ring”, and there is scene about how Bilbo Baggins find the ring from Gollum, and the actor is the old version Bilbo Baggins “Ian Holm” not the Martin Freeman, hehe, I think Peter Jackson wasn’t plan that he will make another piece of Tolkien work, -just in my mind- but this is a good thing, than used somebody else and next, when you see the role is done by somebody else too.

For you, the one who didn’t yet see the movie, go immediately to the cinema, watched in 3D and taking the last row, because I got the great effect when the dragon is breathing as if he comes directly come from my back. I feel, it was great to see some artificial work that made with every effort, love and passion. Ok, Happy New Year 2013! =D , I hope I can continue share something in this blog, sorry for the inconvenience thing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenaga Angin sebagai Energi Alternatif

Teringat keadaan listrik d Karimun jawa yang hanya jalan selama setengah hari yaitu dari jam 6 sore hingga 6 pagi, menyadarkan saya betapa cukup beratnya hidup tanpa listrik walau setengah hari saja, hal ini pasti cukup menghambat aktivitas penduduk sekitar. Hal ini disebabkan PLN menggunakan Ten a ga Diesel sebagai pembangkit Listrik . Jadi bisa dibayangkan , betapa borosnya solar yang harus dikonsumsi untuk membangkitkan listrik. Untuk sebagian masyarakat kalangan menengah-atas mengatasiny a dengan memiliki mesin genset, yang tentu saja membutuhkan konsumsi solar juga. Padahal di daerah kepulauan seperti ini, pada bagian pesisir memiliki angin yang cukup kencang sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Jika saja pemerintah mau melirik energi ini, cost yang dikeluarkan akan lebih murah dan tidak seboros menggunakan solar ( jelas, angin sifatnya barang bebas sedangkan solar merupakan barang ekonomi yang harganya relatif merangkak naik dan makin susah dicari), s...
“ People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.” ~Maya Angelou

dyslexia - Taare Zameen Par-

Tahukah anda penyakit tentang dyslexia? Dyslexia adalah penyakit susahnya untuk belajar membaca dan menulis. Kalau saya lihat di film produksinya Amir khan, Taare Zameen Par –recommended oleh Alvinda Sri Hanamertani ini, si anak yang menderita penyakit ini kesulitan membaca huruf b dan d, lalu nulis R dan S –n kebalik kayak dicermin-in terus kalau disuruh membaca sederet kalimat, kalimat tersebut seolah-olah bergerak atau menari ( tyas juga ga ngerti itu tuh kayak gimana). Sayangnya, anak yang menderita dyslexia biasanya dianggap bodoh atau pemalas karena susah sekali diajar membaca, padahal mungkin saja kecerdasannya diatas rata-rata. Seharusnya metode pembelajarannya saja yang diubah, penyakit ini masih bisa diatasi dengan cara-cara tertentu, jangan sampai anak merasa tertekan dan merasah rendah diri akibat kekurangannya. Terdapat tokoh-tokoh besar kok yang pernah mengidap penyakit ini, seperti Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Pablo Picasso, Walt Disney, Agatha Christie, Or...