Langsung ke konten utama

sayang dihapus

barang siapa yg sedikit kejujurannya maka sedikit pula teman-temannya. Jujur tidak hanya membuat hidup damai, namun inti kejujuran adalah sebuah implementasi keIMANAN. Orang yg jujur adalah orang yang sadar dan takut kepada ALLAH YG MAHA MENGETAHUI
-171010-

Rasulullah SAW bersabda :
"Surga Allah itu merindukan 4 golongan manusia:
  1. Taalil Qur'an (orang yg senantiasa membaca Al-Qur'an)
  2. Haafidhzil Lisaan (orang yg pandai menjaga ucapannya)
  3. Muth'imul Jiy'aan (orang yg senantiasa memberi makan orang yg kelaparan)
  4. Ash-Shoo-imiyna fiy Syahri Romadhon( orang yg berpuasadg sungguh-sungguh pd Bulan Ramadhan)"
ya ALLah jadikanlah kami setidaknya dalam salah satu dr ke-4 golongan tsb. Amin
-161010-

Rasulullah SAW bersabda
4 golongan manusia yg merugi hidupnya di dunia:
  1. Manusia yg cinta akan duniawi namun lupa akan kehidupan akhirat.
  2. Manusia yg cinta akan kemilaunya harta yg melimpah namun lupa akn hisab di akhirat.
  3. Manusia yg cintaakn jabatan namun lupa akn pedihnya siksa kubur.
  4. Manusia yg cinta akn berbuat dosa shg menjadikan dosa tsb sbg hal yg biasa dan ia lupa utk bertobat
Na'uwdzubillah
-151010-


Rasulullah SAW bersabda : cintailah orang yang engkau cintai itu sewajar-wajarnya karena boleh jadi ia kelak menjadi orang yang kau benci . Dan bencilah engkau kpd orang yg kau benci itu sewajar-wajarnya jg karena boleh jadi ia dapat menjadi orang yang kau cintai. Mencintai manusia tak kadang menimbulkan kekecewaan, namun mencintai Allah selalu mendatangkan ketentraman. Membenci perilaku syaitan pasti membawa kedamaian.
-081010-

Mutiara hikmah hari ini :
Baikny teman terkadang akan semakin tampak pada waktu sempit. Itulah mengapa pertemanan dalam hidup ini. Manusia diciptakan bukan utk bergerak sendirian . Telah menjadi fitrah manusia utk berteman shg hidup akan menjadi lebih damai dan tentram, tak perlu dibayangkan bgmn manusia tanpa teman, dg ke-egoisan dirinya yg merasa mampu hidup dg kehebatan dirinya. yg ada tinggalah PENYESALAN.
-191010-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenaga Angin sebagai Energi Alternatif

Teringat keadaan listrik d Karimun jawa yang hanya jalan selama setengah hari yaitu dari jam 6 sore hingga 6 pagi, menyadarkan saya betapa cukup beratnya hidup tanpa listrik walau setengah hari saja, hal ini pasti cukup menghambat aktivitas penduduk sekitar. Hal ini disebabkan PLN menggunakan Ten a ga Diesel sebagai pembangkit Listrik . Jadi bisa dibayangkan , betapa borosnya solar yang harus dikonsumsi untuk membangkitkan listrik. Untuk sebagian masyarakat kalangan menengah-atas mengatasiny a dengan memiliki mesin genset, yang tentu saja membutuhkan konsumsi solar juga. Padahal di daerah kepulauan seperti ini, pada bagian pesisir memiliki angin yang cukup kencang sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Jika saja pemerintah mau melirik energi ini, cost yang dikeluarkan akan lebih murah dan tidak seboros menggunakan solar ( jelas, angin sifatnya barang bebas sedangkan solar merupakan barang ekonomi yang harganya relatif merangkak naik dan makin susah dicari), s...
“ People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel.” ~Maya Angelou

dyslexia - Taare Zameen Par-

Tahukah anda penyakit tentang dyslexia? Dyslexia adalah penyakit susahnya untuk belajar membaca dan menulis. Kalau saya lihat di film produksinya Amir khan, Taare Zameen Par –recommended oleh Alvinda Sri Hanamertani ini, si anak yang menderita penyakit ini kesulitan membaca huruf b dan d, lalu nulis R dan S –n kebalik kayak dicermin-in terus kalau disuruh membaca sederet kalimat, kalimat tersebut seolah-olah bergerak atau menari ( tyas juga ga ngerti itu tuh kayak gimana). Sayangnya, anak yang menderita dyslexia biasanya dianggap bodoh atau pemalas karena susah sekali diajar membaca, padahal mungkin saja kecerdasannya diatas rata-rata. Seharusnya metode pembelajarannya saja yang diubah, penyakit ini masih bisa diatasi dengan cara-cara tertentu, jangan sampai anak merasa tertekan dan merasah rendah diri akibat kekurangannya. Terdapat tokoh-tokoh besar kok yang pernah mengidap penyakit ini, seperti Albert Einstein, Leonardo Da Vinci, Pablo Picasso, Walt Disney, Agatha Christie, Or...